Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Mengetahui Voltase Ideal pada Aki Mobil & Cara Mengukurnya

Tips mengetahui voltase ideal pada aki mobil dan cara mengukurnya
Cara memperbaiki aki kering mobil yang rusak dan soak./Pexels @Julia Avamotive
Cara memperbaiki aki kering mobil yang rusak dan soak./Pexels @Julia Avamotive

Bisnis.com, JAKARTA — Aki mobil memiliki peran penting sebagai sumber daya utama sistem kelistrikan kendaraan. Fungsinya untuk menyalakan mesin hingga mendukung operasional berbagai komponen elektronik seperti lampu, pendingin udara (AC), dan sistem hiburan.

Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang belum memahami batas voltase ideal aki mobil dalam berbagai kondisi. Padahal, hal ini menjadi penentu utama dalam menjaga performa kendaraan dan mencegah kerusakan dini pada sistem kelistrikan.

Sistem kerja aki mobil yakni dengan mengalirkan arus dari kutub positif ke negatif untuk menghasilkan energi. Kapasitas aki diukur dalam satuan ampere-hour (Ah), dan setiap kendaraan memiliki kebutuhan berbeda tergantung jenis dan beban sistem kelistrikannya.

Melansir laman resmi Wuling Motors, berikut tips mengetahui voltase ideal pada aki mobil dan cara mengukurnya.

Berapa Volt Ideal Aki Mobil?

Dalam kondisi mesin mati, tegangan normal aki berada di kisaran 12 sampai 12,5 volt. Lalu, saat mesin dinyalakan, tegangan akan sedikit menurun, namun tetap harus berada di atas 11,5 volt.

Jika mesin sudah menyala dan alternator bekerja, maka voltase ideal seharusnya naik ke kisaran 13–14 volt. Tegangan ini menandakan sistem pengisian daya aki bekerja optimal.

Voltase di bawah standar menunjukkan aki mulai melemah. Untuk jenis aki kering, solusinya cukup dilakukan pengisian ulang. Sedangkan pada aki basah, pengisian cairan elektrolit juga perlu dilakukan secara berkala.

Adapun, hal yang perlu diwaspadai adalah overcharging, yaitu kondisi di mana tegangan melebihi batas wajar. Hal ini berisiko merusak sel aki maupun komponen elektronik lainnya.

Cara Praktis Mengecek Voltase Aki

Berikut langkah-langkah memeriksa voltase aki mobil secara mandiri:

1. Gunakan Multimeter Digital

Siapkan multimeter digital dan atur ke mode DC Voltage dengan skala maksimal 20 volt. Alat ini lebih presisi dibandingkan versi analog.

2. Pastikan Mesin Mati

Lakukan pengukuran saat mesin dan semua perangkat elektronik mobil dalam kondisi mati. Sebaiknya tunggu 30 menit setelah mobil terakhir digunakan untuk hasil yang lebih akurat.

3. Pasang Probe Multimeter

Sambungkan probe merah ke terminal positif (+) dan probe hitam ke terminal negatif (–). Pastikan permukaan terminal bersih dari karat atau kotoran agar tidak mengganggu pembacaan.

4. Membaca Hasil Pengukuran

Setelah probe multimeter terpasang dengan benar pada terminal aki mobil, layar akan menampilkan nilai voltase aki mobil. Tegangan 12,6–12,8 volt menandakan aki dalam kondisi sangat baik. Jika berada di kisaran 12,4 volt, aki masih cukup, namun mulai menurun.

Tegangan 12,2 volt atau lebih rendah menunjukkan daya aki lemah dan perlu diisi ulang. Bila di bawah 11,8 volt, aki dalam kondisi kritis dan berisiko gagal menyalakan mesin. Jadi, untuk menjawab aki mobil berapa volt dalam kondisi ideal, nilainya ada di rentang 12,6 hingga 12,8 volt saat mesin mati.

5. Periksa Kembali Saat Mesin Hidup

Setelah mesin dinyalakan, voltase normal berada di kisaran 13,7 – 14,7 volt. Tegangan di bawah 13 volt dapat mengindikasikan kerusakan sistem pengisian. Sebaliknya, jika melebihi 15 volt, kemungkinan besar terjadi overcharging.

Periksa Secara Berkala

Memahami voltase aki mobil membantu pemilik kendaraan mendeteksi potensi kerusakan lebih awal. Pemeriksaan rutin menggunakan multimeter digital dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan mobil.

Voltase yang tidak sesuai dapat menyebabkan gangguan pada sistem starter hingga merusak komponen elektronik. Oleh karena itu, menjaga tegangan aki tetap berada dalam batas ideal merupakan salah satu bentuk perawatan kendaraan yang tidak boleh diabaikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper